Para gadis yang berpakaian sebagai maid atau pelayan memang tidak ada hubungannya dengan agama apapun. Tapi itu tidak menghentikan para tabib di sebuah kuil yang telah berusia ratusan tahun untuk memanfaatkan budaya pop Jepang untuk merayu pengunjung datang.
Yaitu anime dan manga.
Kuil Ryohoji yang dibangun pada akhir abad ke-16 di pinggiran kota Tokyo, menampilkan banner penuh warna yang diilhami oleh karakter-karakter manga di pintu masuk kuil pada bulan Juni lalu.
Di akhir pekan, kuil tersebut membuka kafe di tenda-tenda yang dikelola oleh gadis-gadis imut mengenakan kostum anime. Sejak itu, jumlah pengunjung menjadi banyak - terutama anak muda (laki-laki tentunya).
"Saya datang karena kuil ini telah menjadi bahan pembicaraan di Internet," kata Mitsutaka Adachi, seorang programmer perangkat lunak berumur 26 tahun, salah satu dari banyak pengunjung yang baru pertama kalinya datang ke kuil kuno ini.
"Saya sedikit terkejut melihat perubahan ini, tapi menyenangkan juga," kata Mitsutaka. "Hal ini dapat memotivasi orang untuk datang ke sini."
Salah satu gadis berkostum pelayan, yang mengenalkan dirinya sebagai Yurin, mengatakan hal ini bagus karena orang-orang muda mau datang ke kuil. "Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai seorang pelayan, tapi aku sangat menikmatinya," ia menambahkan.
Kepala kuil Ryohoji, biarawan Shoko Nakazato, 45 tahun, mengatakan bahwa perubahan ini berdampak positif.
"Saya berasal dari generasi yang tumbuh menyaksikan anime dan manga di televisi. Meskipun saya tidak hobi membaca manga atau menonton anime, saya tidak pernah menentang budaya pop ini. Saya juga ingin memberitahu orang bahwa kuil adalah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi," katanya.
Toromi, seorang penyanyi yang menggambar karakter manga di salah satu tenda, mengenakan kostum yang diilhami oleh seorang dewi yang dipuja di kuil tersebut. "Saya sangat bahagia karena tiba-tiba banyak orang yang datang," kata Toromi yang juga mengaku seorang otaku.
Sebelumnya Ryohoji hampir tidak ada pengunjung selama hari kerja, tetapi baru-baru ini selalu ada 20-30 orang datang setiap hari.
Kuil = ichidou / 神社
RIKA~~
Yaitu anime dan manga.
Kuil Ryohoji yang dibangun pada akhir abad ke-16 di pinggiran kota Tokyo, menampilkan banner penuh warna yang diilhami oleh karakter-karakter manga di pintu masuk kuil pada bulan Juni lalu.
Di akhir pekan, kuil tersebut membuka kafe di tenda-tenda yang dikelola oleh gadis-gadis imut mengenakan kostum anime. Sejak itu, jumlah pengunjung menjadi banyak - terutama anak muda (laki-laki tentunya).
"Saya datang karena kuil ini telah menjadi bahan pembicaraan di Internet," kata Mitsutaka Adachi, seorang programmer perangkat lunak berumur 26 tahun, salah satu dari banyak pengunjung yang baru pertama kalinya datang ke kuil kuno ini.
"Saya sedikit terkejut melihat perubahan ini, tapi menyenangkan juga," kata Mitsutaka. "Hal ini dapat memotivasi orang untuk datang ke sini."
Salah satu gadis berkostum pelayan, yang mengenalkan dirinya sebagai Yurin, mengatakan hal ini bagus karena orang-orang muda mau datang ke kuil. "Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai seorang pelayan, tapi aku sangat menikmatinya," ia menambahkan.
Kepala kuil Ryohoji, biarawan Shoko Nakazato, 45 tahun, mengatakan bahwa perubahan ini berdampak positif.
"Saya berasal dari generasi yang tumbuh menyaksikan anime dan manga di televisi. Meskipun saya tidak hobi membaca manga atau menonton anime, saya tidak pernah menentang budaya pop ini. Saya juga ingin memberitahu orang bahwa kuil adalah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi," katanya.
Toromi, seorang penyanyi yang menggambar karakter manga di salah satu tenda, mengenakan kostum yang diilhami oleh seorang dewi yang dipuja di kuil tersebut. "Saya sangat bahagia karena tiba-tiba banyak orang yang datang," kata Toromi yang juga mengaku seorang otaku.
Sebelumnya Ryohoji hampir tidak ada pengunjung selama hari kerja, tetapi baru-baru ini selalu ada 20-30 orang datang setiap hari.
Kuil = ichidou / 神社
RIKA~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar