Sabtu, 24 September 2011
KUNOICHI
KUNOICHI (NINJA WANITA)
Meski wanita sering dianggap lemah,dalam ilmu bela diri Ninjutsu tidak membatasi hanya untuk kaum lelaki. Itu sebabanya, ilmu ini pun kemudian juga dipelajari oleh kaum wanita yang kemudian dikenal sebagai Kunoichi. Selain mempelajari ilmu Ninjutsu, Kunoichi juga mempelajari ilmu merayu, memanipulasi, menyamar, dan intuisi. Kemampuan ini memberikan meeka kemudahan dalam menyusup ke pemikiran pemimpin perang, bisnis, bahkan politik sekalian.
Dalam pelaksanaannya sebagai Kunoichi, kebanyakan mereka menyamar sebagai Geisha dan juga seorang biksu perempuan di biara-biara (Miko). Bahkan tidak sedikit Kunoichi yang dengan mudah masuk ke dalam istana walaupun dengan penjagaan yang ketat. Hal ini dikarenakan Kunoichi dilatih juga untuk mempermainkan emosi lelaki, tetapi juga harus bisa mengontrol emosi diri sendiri.
Kebanyakan Kunoichi adalah wanita yang sudah yatim piatu sejak kecil, atau dijual oleh keluargannya untuk kehidupan sehari-hari. Mereka dilatih oleh Kunoichi yang lebih tua dan menjadikan mereka sebagai senjata bagi tuannya. Walaupun begitu, banyak juga Kunoichi dari kalangan social atas, dan menjalankannya dengan kerja keras seperti pada Mochizuki Chiyome. Kunoichi berbeda dengan Ninja laki-laki pada umumnya. Kunoichi lebih mementingkan cara bertarung menggunakan kecepatan dan memukul pada titik vital lawan agar cepat lumpuh dibandingkan dendan kekuatan tubuh.
Berikut ini adalah kemampuan yang sering digunakan oleh Kunoichi.
1. Boryaku : merencanakan strategi dalam menyamar maupun menyusup dalam daerah lawan.
2. Intojutsu : menyamar, menipu, dan membuat ricuh daerah lawan dengan menyebarkan isu-isu negative di kalangan masyarakat.
3. Kayakjutsu : membuat dan menggunakan bahan peledak dalam pertempuran ataupun dalam penyusupan sebagai umpan maupun perlindungan diri.
4. Shinobi Iri : ilmu untuk memasuki daerah lawan, menyusup secara diam-diam ke daerah lawan.
5. Shuriken Jutsu : melemparkan Senjata rahasia.
6. Tanto Jutsu : ilmu menggunakan senjata berupa pisau.
7. Yagen : Ilmu menggunakan Racun
TOKOH KUNOICHI
1.Cho Gyokko (885 – 945)
Seorang putri dari Cina yang menjadi Kunoichi pertama di Jepang ini memiliki nama lain Yo Gyokko, Yao Yu Hu dan Koto Oh ini hampir hilang dari sejarah. Semassa dinasti T’ang, Yao Yu Hu dikenal berhubungan langsung dengan kekaisaran Cina, namun Gyokko akhirnya melarikan diri ke Jepang bersama keluarga kerajaan lainnya saat dinasti T’ang mengalami kehancuran pada tahun 907.Gelar Koto Oh disandang Gyokko setelah mengalahkan dan membunuh macan hanya dengan sekali pukul saat masih di Cina.
2.Mochizuki Chiyome (1540 – 1580)
Saat itu Takeda Shingen ingin membentuk kelompok Ninja wanita untuk dijadikan mata-mata dan pembawa pesan. Shingen menganggap, Kunoichi lebih mudah mengerjakan perkerjaan tersebut karena tidak akan dicurigai oleh pihak lawan. Kemudian Shingen memilih Chitome untuk membentuk Kunoichi yang bisa berarti bunga beracun/mematikan. Chiyome kemudian membentuk pasukannya di Desa Nazu Provinsi Shinani dan mulai mencari kandidat untuk mencari calon Kunoichi.
Setelah mengumpulkan dan melatih Kunoichi, Chiyome menemoatkan mereka di kuil sebagai Miko untuk menyamar. Dalam pelatihannya, chiyome menitijberatkan pada penyerangan titik lemah lawan dengan menggunakan senjata yang umum digunakan wanita sebagai penghias, seperti kuncir rambut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar