Dulu ada pertanyaan tentang seragam anak sekolah di Jepang yang mirip dengan seragam pelaut. Saya coba tanya ke teman-teman Jepang, kenapa seragam anak sekolah di Jepang mirip seragam pelaut dan mereka radha mengernyit aneh dengan pertanyaan saya. Beberapa hari yang lalu ketika menginap di rumah seorang teman di Tsukuba Daigaku, saya mendapat sedikit penjelasan darinya. Saya coba search di wikipedia tentang セーラ服(se-ra fuku), seragam sailor. Dan lumayan dijelaskan baik dalam edisi bahasa Inggris-nya apalagi yang berbahasa Jepang.
Pakaian ala sailor merupakan ide seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, Ibu Elizabeth Lee.Waktu itu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika berolahraga. Maka bu kepsek teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju sailor. Tahun 1918, bu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi (太田豊吉)untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Setelah jadi, baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka bu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim sekarang.
Selanjutnya gerakan anak2 masih juga terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Maka bu Elizabeth datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak dan tetap kelihatan cantik Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit yang semula tidak pendek seperti sekarang. Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi2 Jepang semakin pendek.
Tahun 1921, pertama kali pemakaian seragam sailor di Jepang. Pada tahun yang sama, sekolah Kinjou gakuin di Aichi juga memutuskan menggunakan seragam sailor. Adapun anak laki-laki mereka berseragam seperti tentara Jepang dulu, lengkap dengan topinya yang disebut dengan `gakuran` (liat postingan sebelumnya : gakuran, seragam sekolah buat anak cowo (smp/sma)). Pakaian sailor untuk siswi sebenarnya juga agak berkesan militer.
Seragam sailor biasanya dilengkapi dengan dasi (beragam modelnya), lalu disertai rok kotak-kotak berlipit-lipit, dan pada musim dingin para siswi sering memadukannya dengan loose shocks (kaus kaki kedodoran). Di beberapa sekolah seragam sailor tidak dipakai lagi, tapi diganti dengan blazer atau kemeja putih berlengan pendek atau panjang. Tapi rok yang dikenakan sama saja….pendek ! Anak-anak SMA lebih modis dan punya gaya berseragam yang unik-unik
tentu, aku ga bakal lupa kasi gambar-gambarnya deehhh... :D
ada yg putih juga
ini yg seksi alias udah pendek banget, kira-kira 16-20 cm diatas lutut
tuuuh, pendek kan??
kalo yang ini udah modis,atasannya udah ganti blazer atau sweater. Yang sama cuma rok nya, tetap lipit-lipit
Pakaian ala sailor merupakan ide seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, Ibu Elizabeth Lee.Waktu itu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika berolahraga. Maka bu kepsek teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju sailor. Tahun 1918, bu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi (太田豊吉)untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Setelah jadi, baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka bu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim sekarang.
Selanjutnya gerakan anak2 masih juga terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Maka bu Elizabeth datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak dan tetap kelihatan cantik Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit yang semula tidak pendek seperti sekarang. Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi2 Jepang semakin pendek.
Tahun 1921, pertama kali pemakaian seragam sailor di Jepang. Pada tahun yang sama, sekolah Kinjou gakuin di Aichi juga memutuskan menggunakan seragam sailor. Adapun anak laki-laki mereka berseragam seperti tentara Jepang dulu, lengkap dengan topinya yang disebut dengan `gakuran` (liat postingan sebelumnya : gakuran, seragam sekolah buat anak cowo (smp/sma)). Pakaian sailor untuk siswi sebenarnya juga agak berkesan militer.
Seragam sailor biasanya dilengkapi dengan dasi (beragam modelnya), lalu disertai rok kotak-kotak berlipit-lipit, dan pada musim dingin para siswi sering memadukannya dengan loose shocks (kaus kaki kedodoran). Di beberapa sekolah seragam sailor tidak dipakai lagi, tapi diganti dengan blazer atau kemeja putih berlengan pendek atau panjang. Tapi rok yang dikenakan sama saja….pendek ! Anak-anak SMA lebih modis dan punya gaya berseragam yang unik-unik
tentu, aku ga bakal lupa kasi gambar-gambarnya deehhh... :D
ada yg putih juga
ini yg seksi alias udah pendek banget, kira-kira 16-20 cm diatas lutut
tuuuh, pendek kan??
kalo yang ini udah modis,atasannya udah ganti blazer atau sweater. Yang sama cuma rok nya, tetap lipit-lipit
by : Yuuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar